
CIKARANG UTARA, STAIHAS.AC.ID—Puluhan mahasiswa STAIHAS dari Prodi PAI dan HES mengikuti Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-16 di Aula Kampus STAIHAS, Sabtu (1/2/2020) pagi. Para mahasiswa dari semester VIII ini diberi arahan dan bimbingan dari para dosen sebelum menjalani kegiatan KKN yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Februari hingga 7 Maret 2020.
Hadir dalam Pembekalan KKN ini Ketua Pelaksana KKN Yono Hartono, M.Pd.I., Drs. Nana Winala, M.Pd.I. (mewakili Ketua STAIHAS), Nasri Kurnialloh, M.Pd.I., serta perwakilan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Suhaeri, M.H.I. dan H. Agus Salim, M.Pd.I.
KKN mahasiswa STAIHAS mengacu pada Basis Pemberdayaan Masyarakat Action Research (Sisdamas Acre), yaitu upaya untuk melatih para mahasiswa dalam menyusun agenda perubahan kepada masyarakat dengan mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan dan dosen selaku pembimbing lapangan.
Dalam arahannya, Yono Hartono menegaskan, dalam kegiatan KKN ini, para mahasiswa diharapkan mampu bersinergi secara positif dan mampu menggerakkan potensi-potensi masyarakat. “Makanya, sebelum KKN [dilaksanakan], di sini sudah membuat program masing-masing kelompok. Itu tujuannya,” ungkapnya.
Menurut Yono Hartono, KKN merupakan salah satu bentuk tanggung jawab mahasiswa sebelum terjun langsung ke masyarakat. “Sehingga [bisa mengerti] bagaimana cara menggerakkan masyarakat, bagaimana cara mendekati masyarakat dan bagaimana cara memahami masyarakat,” ujar Yono Hartono.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, H. Agus Salim berpendapat, sebelum menyusun sebuah program, para mahasiswa perlu mengetahui bagaimana kondisi sosial, agama dan budaya masyarakat setempat agar upaya yang digagas para mahasiswa bisa tepat sasaran. Informasi tentang kondisi masyarakat tersebut, lanjut H. Agus Salim, bisa diperoleh dari para tokoh masyarakat ataupun aparat desa setempat.
“Karena tadi [mahasiswa] dikatakan sebagai fasilitator, maka kita berupaya mencoba menemukan satu formula, yang kira-kira formula itu pas dengan apa yang mereka butuhkan,” tegas H. Agus Salim.
Selain itu, dalam pelaksanaannya nanti, Yono Hartono berharap para mahasiswa bisa membangun hubungan baik dengan aparat pemerintah setempat. “Sehingga kalau terjadi apa-apa, Anda bisa lebih mudah berkomunikasi,” tutur Yono Hartono.
Untuk diketahui, kegiatan KKN tahun ini akan dilaksanakan di lima desa di Kecamatan Cibitung, yaitu Desa Cibuntu (DPL H. Sukarma, M.H.I.), Desa Muktiwari (DPL H. Agus Salim, M.Pd.I.), Desa Sarimukti (DPL Agus Hilaludin, M.M.), Desa Kertamukti (DPL Dr. H. Kurnali Sobandi, M.M.), dan Desa Sukajaya (DPL Suhaeri, M.H.I.).
Berdasarkan Petunjuk dan Teknis (Juknis) dan Jadwal Pelaksanaan, KKN diselenggarakan melalui beberapa tahap, yaitu Pembekalan (1/2/2020); Observasi dan Penyusunan Program (3-9/2/2020); Pembukaan KKN (9/2/2020); Pelaksanaan KKN (10/2-7/3/2020); Penyusunan Laporan KKN, dengan batas waktu tanggal 31 Maret 2020.
(FB)