Prodi PAICikarang – Senin, 08 November 2021. Dalam rangka silahturahmi sekaligus meminta izin kepada pengelola STAI Haji Agus Salim (STAI HAS) Cikarang, Koordinator Pengembang Al-Qur’an (KPA) Metode Tilawati Cikarang Raya yang diwakilkan oleh Ustadz Ahmad Jaenal Mutakin, S.Pd.I dan Ustadzah Alif Isthifah, S.Pd.I serta didampingi juga oleh Subhan Maulana selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMP PAI) akan melaksanakan kegiatan Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 4-5 Desember 2021 dari jam 07.00-16.00 di Aula STAI HAS Cikarang.
Kegiatan ini akan dipimpin langsung oleh Ustadz Daos Husni, S.Ag selaku Kepala Cabang Tilawati Regional 2 Jawa Barat dan Tim Tilawati Cikarang Raya. Dalam silaturahmi tersebut, diterima hangat langsung oleh Ketua STAI HAS Cikarang, Bapak Drs. H. Solihin Sari, M.Si dan Wakil Ketua III STAI HAS Cikarang, Bapak Dadang Hermawan, M.HI.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal STAI HAS Cikarang dan Koordinator Pengembang Al-Qur’an (KPA) Metode Tilawati dapat bekerja sama untuk pengembangan serta peningkatan sumber daya manusia terkhusus untuk mahasiswa atau mahasiswi di STAI HAS Cikarang dan umumnya masyarakat Kabupaten Bekasi. Sekaligus juga diharapkan menjadi syiar untuk memperluas dan memperbanyak guru-guru Al-Qur’an di berbagai daerah di Kabupaten Bekasi.
Hal ini disetujui langsung oleh Ketua STAI HAS Cikarang, menurutnya saat ini sulit sekali mencari bibit-bibit unggul yang mengerti dan memiliki bakat dalam ruang lingkup Al-Qur’an yang kelak akan diikutsertakan dalam perlombaan-perlombaan Al-Qur’an. Wakil Ketua III STAI HAS Cikarang juga berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati, tetapi berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Koordinator Pengembang Al-Qur’an (KPA) dapat bekerjasama juga dengan STAI HAS Cikarang.
STAI HAS Cikarang memiliki ratusan mahasiswa/mahasiswi yang saat ini banyak mengajar di sekolah-sekolah Kabupaten Bekasi. Harapannya, hadirnya Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati menjadi momentum dan pijakan awal mahasiswa/mahasiswi STAI HAS Cikarang untuk peningkatan kemampuan dalam mengajarkan Al-Qur’an di sekolah-sekolah.
Pertemuan ini diakhiri oleh Ketua STAI HAS Cikarang dengan mengatakan bahwa guru-guru Al-Qur’an baik itu di sekolah-sekolah, di kampung-kampung. Mereka adalah guru-guru besar yang sangat berjasa. Dengannya kita dapat mengenal baca tulis Al-Qur’an, dapat membaca kitab-kitab, dan juga mengerti akan kandungan yang ada di dalamnya.
Semoga pertemuan ini bukan hanya menjadi angin lewat saja, tetapi menjadi ikatan yang kuat untuk perkembangan dan peningkatan kemampuan guru-guru Al-Qur’an terkhusus di STAI Haji Agus Salim Cikarang dan umumnya masyarakat Kabupaten Bekasi
(SBN)
Siti Ropiah
Semoga mashlahat meliputi kerjasama di atas