Wukuf tahun 2022 terjadi pada hari Jumat. Sebagian masyarakat meyakini bila Wukuf jatuh pada hari Jumat, berarti Pelaksanaan haji saat itu disebut “Haji Akbar”. Benarkah hal itu?
Terkait tanya di atas, aku coba melakukan pengamatan tipis-tipis.
Tentang nama haji akbar terdapat dalam QS At Taubah: 3
وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ
“Dan (inilah) suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar…”
Terkait ini terdapat beberapa penafsiran, di antaranya
Pertama, Tafsir Ibnu Katsir. Di dalam Tafsir tersebut disebutkan bahwa haji akbar adalah hari penyembelihan hewan kurban, hari yang paling mulia, hari paling menonjol, dan paling banyak manusia berkumpul padanya di antara hari hari pelaksanaan haji.
Kedua, Tafsir Al Misbah. Di dalamnya diungkapkan bahwa disebut haji akbar adalah haji yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijah. Sedangkan umrah yang dilaksanakan sepanjang tahun disebut haji asgar.
Ketiga, Tafsir At Thabari. Disebutkan di dalamnya bahwa haji akbar adalah haji itu sendiri, sedang haji asgar adalah umrah.
Terkait penafsiran tersebut di atas memunculkan beberapa pendapat, yaitu
Pertama, haji akbar adalah hari Arafah. Pendapat Umar, Ibnu Abbas dan Thawus
Kedua, haji akbar adalah hari Nahr (Idul Adha). Pendapat Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas’ud dan Al Mughirah.
Ketiga, haji akbar adalah seluruh hari haji (tidak ada hari tertentu),
Keempat, haji akbar (haji besar) adalah haji itu sendiri sedangkan haji ashgor (haji kecil) adalah umrah.
Berdasarkan penafsiran dan pendapat di atas, maka haji akbar tidak dikaitkan dengan hari Jumat. Haji akbar dikaitkan dengan haji asgar yaitu umrah. Oleh karena itu disebut haji akbar karena haji itu sendiri.
Sebagian masyarakat yang meyakini haji akbar karena jatuh pada hari Jumat mendasarkan pada hadis di bawah ini
افضل الايام يوم عرفة وافق يوم جمعة وهو افضل من سبعين حجة في غير يوم جمعة
“Hari paling baik adalah hari Arafah yang bertepatan pada hari Jumat. Pada hari tersebut lebih utama dibandingkan dari ibadah haji yang ketika wukufnya pada selain hari Jumat sebanyak 70 kali lipat”.
Hadis di atas dinyatakan PALSU oleh KH. Ali Mustafa Yaqub (pakar hadis Indonesia). Aku pun melakukan pengecekan di Maktabah Syamilah dan ternyata tidak ditemukan hadis tersebut di dalamnya. Berarti hadis tersebut PALSU. Selain itu, dalam hadis palsu tersebut, tidak disebutkan tentang haji akbar.
Sejatinya Haji Akbar Tidak Dikaitkan dengan Hari Jumat. Haji Akbar Adalah Julukan Haji Itu Sendiri.
Salam Perindu Literasi
Please follow and like us: