Cintamu sungguh luar biasa. Ini tak terbantahkan. Cintamu pun tak meminta balas, sungguh buktikan cintamu sejati. Bahkan tak terbatas waktu, buktikan cintamu abadi. Pengorbanan yang telah kau lakukan, buktikan cintamu sejati.
Namun mengapa hatiku seakan mati. Pikiranku seakan tertutup. Jiwaku seakan melayang. Hingga cintamu terabaikan. Dirimu terelakkan. Namamu terlupakan.
Kini setelah sekian lama cintamu kuabaikan. Sekian lama namamu kulupakan. Sekian lama dirimu tak kuhiraukan. Muncul rindu dalam diri yang menghentak jiwa. Namamu terukir dalam benak. Seringkali terbersit di kepala akan hadirmu. Masih pantaskah aku mencintaimu. Setelah apa yang kulakukan sebelumnya.
Cintamu telah menyadarkan diriku. Kasihmu telah membukakan pintu hatiku. Sayangmu telah menentramkan jiwaku. Namamu membuatku kini merindu.
Rindu kami padamu Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja
Sepenggal lagu yang dinyanyikan Bimbo di atas, sungguh itu yang kurasakan kini. Cintaku mungkin telat bertandang. Namun aku tak ingin semua itu pergi. Kupupuk agar tetap bersemi. Khan kuukir namamu di hati.
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
Sejatinya Kuingin Membalas Cintamu
Salam Perindu Literasi
Please follow and like us: