Isra mi’raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Hal ini sebagaimana tertera dalam Al Quran, yaitu dalam QS Al Isra’ : 1
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Isra’ mi’raj terjadi pada tahun kesepuluh kenabian yang memiliki dampak besar bagi dakwah Rasulullah SAW dan hal penting bagi umat Islam, yaitu awal turunnya perintah shalat.
Peristiwa penting selalu memiliki hikmah dan keutamaan, termasuk kisah Isra’mi’raj. Hikmah peristiwa Isra’ mi’raj, di antaranya
Pertama, perintah shalat. Shalat pada hakikatnya merupakan kebutuhan mutlak untuk mewujudkan manusia seutuhnya, kebutuhan yang tidak hanya meliputi akal pikiran, tetapi jiwa manusia. Shalat menjadi pintu gerbang yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya.
Kedua, sabar dari segala ujian. Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang Allah tetapkan setelah banyaknya ujian dialami Rasullullah SAW dalam hidupnya. Kesabaran beliau membuat Rahman Allah turun dalam bentuk peristiwa Isra’ Mi’raj.
Ketiga, bukti keimanan. Peristiwa Isra’ Mi’raj yang di luar nalar manusia, sungguh sebagai bukti keimanan ketika diterima sebagai peristiwa yang benar terjadi.
Adapun keutamaan malam Isra’Mi’raj pada intinya perbanyak amal shaleh seperti berdoa, berselawat, membaca Al Qur’an, shalat sunah, bersedekah, dzikir, dan puasa.
Terdapat beberapa doa tetkait Isra’ Mi’raj, di antaranya
Doa memohon kesucian
اَللَّهُمَّ طَهِّرْ لِسَانِيْ مِنَ اْلكَذِبِ وَقَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَعَمَلِيْ مِنَ الرِّيَاءِ وَبَصَرِيْ مِنَ اْلخِيَانَةِ فَأِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ اْلاَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ
:”Ya Allah, sucikanlah lisanku dari dusta, sucikanlah hatiku dari kemunafikan, sucikanlah amalku dari riya, sucikanlah penglihatanku dari khianat, sesunguhnya Engkau mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan oleh hati”.
Doa memohon agar tidak galau.
اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemuliaan khalwat (pertemuan tersembunyi), yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan.”
Sejatinya Hikmah dan Keutamaan Isra’ Mi’raj Ciptakan Manusia Beriman dan Beramal Shaleh
Salam Perindu Literasi
Please follow and like us: